Pertemuan persiapan dilakukan untuk menyusun naskah pesan yang akan disampaikan dalam Pertemuan Tatap Muka Pemimpin AIPA-ASEAN pada Rabu (10/5).
"Hari ini dan besok insyaallah kita akan mengadakan persiapan untuk bisa nantinya besok menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan oleh AIPA di depan pemimpin negara-negara yang akan di-host oleh Presiden Joko Widodo," kata Puan kepada awak media selepas pertemuan di Labuan Bajo, Selasa.
Dengan persiapan tersebut, Puan berharap AIPA dapat menyampaikan isu-isu terkait ASEAN sembari menjalin kerja sama erat dengan para pemimpin negara ASEAN dalam menyelesaikan berbagai permasalahan serta mencari solusi-solusi yang diinginkan.
Baca juga: Puan dorong ASEAN perkuat kerjasama teknologi digital
Lebih lanjut, Puan menegaskan bahwa Pertemuan Tatap Muka Pemimpin ASEAN-AIPA merupakan forum penting sebagai wadah dialog dan kerja sama antara para pemimpin negara dan parlemen ASEAN yang tergabung dalam AIPA.
"ASEAN-AIPA Leaders Interface merupakan platform penting untuk dialog dan konsultasi antara para Pemimpin ASEAN dan AIPA," katanya.
Beberapa isu yang menurut Puan dapat dibicarakan dalam Pertemuan Tatap Muka Pemimpin ASEAN-AIPA adalah rencana Pemerintah Indonesia mendorong isu perlindungan pekerja migran serta kejahatan perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.
Puan juga menyoroti situasi ketegangan geopolitik dan persaingan kekuatan besar yang memengaruhi ASEAN, termasuk potensi konflik di Laut China Selatan, apabila tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, Puan turut mengingatkan bahwa negara-negara kawasan Asia Tenggara juga dihadapkan dengan ancaman cuaca ekstrem serta dampak pemanasan global.
Baca juga: PM Kamboja: AIPA bahas kemajuan pembangunan dan ketahanan bersama
Oleh karena itu, Puan meyakini parlemen negara-negara ASEAN yang tergabung dalam AIPA harus terus berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi tantangan global nan kompleks, mengingat lembaga eksekutif tidak akan mampu melakukan penyelesaian masalah sendirian.
"Di kawasan ini, kita perlu mendukung berbagai instrumen ASEAN untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara. Saya percaya bahwa dialog di antara parlemen dari berbagai negara di kawasan akan membantu kepercayaan di antara negara-negara besar," ujarnya.
Pertemuan persiapan AIPA diikuti perwakilan seluruh parlemen se-Asia Tenggara, termasuk Ketua DPR Vietnam Nguyen Duc Hai, Ketua DPR Laos Sounthone Xayachack, perwakilan parlemen Malaysia Dato Johari bin Abdul, dan perwakilan parlemen Singapura Desmond Choo.
Sementara itu, Parlemen Thailand diwakili oleh Singsuk Singpai yang merupakan Wakil Pertama Ketua Majelis Tinggi Thailand.
KTT ke-42 ASEAN dijadwalkan berlangsung pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo dengan rangkaian pertemuan puncak pada Rabu (10/5) dan Kamis (11/5). Para pemimpin ASEAN dijadwalkan menjalani pertemuan tatap muka dengan Perwakilan AIPA, Rabu, mulai pukul 9.45 Wita.
Baca juga: Ketua DPR RI dukung partisipasi aktif kaum muda ASEAN
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023